Bisa berubah wujud
Di antara sekian banyak sifat-sifat malaikat yang mulia, ada pula sifat ini. Pasalnya, malaikat digambarkan dapat berubah wujud. Seperti malaikat Jibril yang pernah menampakkan diri sebagai manusia.
Sifat malaikat ini dijelaskan dalam surah Maryam ayat 17:
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Artinya: Lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.
Berdoa setiap pagi untuk manusia
Sifat-sifat malaikat sangat banyak. Namun, sifat mereka dipastikan mulia dan baik. Dilansir PWNU Jatim, ada dua malaikat yang selalu berdoa setiap pagi untuk manusia.
Berikut bunyi H.R. Bukhari no. 1442:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا اَللهم أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُوْلُ الْآخَرُ اَللهم أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Artinya: Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berdo’a; Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya, sedangkan yang satunya lagi berdo’a ; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya bakhil)."
Itulah sifat-sifat malaikat yang bisa diajarkan pada anak. Jangan lupa untuk memberikan pemahaman agar anak mengimani malaikat, ya.
Jujur adalah sifat wajib yang dimiliki oleh rasul, yang dikenal juga dengan sebutan siddiq. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur artinya lurus hati atau tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya). Jujur artinya tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku. Arti jujur sangat penting untuk dipahami seluruh umat Islam.
Quraish Shihab mendefinisikan siddiq atau jujur artinya orang yang selalu benar dalam sikap, ucapan, dan perbuatan. Mengutip laman Kemenag, jujur adalah kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang. Jadi, jujur artinya perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain.
Seorang rasul tentunya tidak akan pernah berbohong kepada siapa pun. Bahkan kejujuran Nabi Muhammad SAW tak hanya terkenal di kalangan sahabat, tapi juga para musuh. Hal tersebut sesuai hadis yang diriwayatkan Ali RA bahwa Abu Jahal pernah berkata kepada Rasulullah SAW:
"Kami tidak menganggap engkau dusta, tapi menganggap dusta ajaran yang engkau bawa."
Jujur artinya berkata apa adanya, lawannya yaitu bohong atau kizib. Seorang rasul harus menyampaikan kebenaran dan tentunya berlaku yang benar, tidak boleh berbohong. Hal tersebut terdapat dalam Firman Allah, berikut ini:
"Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru; Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut keinginannya. Tidak lain (Al-Quran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)". (QS. An-Najm: 2-4)
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/OutputIntents[<>] /Metadata 2357 0 R/ViewerPreferences 2358 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 419.64 595.32] /Contents 4 0 R/Group<>/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÍ\KsÛF¾«Jÿ—·DóPër•l%Ž7ñÆ)ikI�ÄPˆ(JKR›òþúíî¼g$ExåMƒéÇtý˜�ŽO6»ê·òr½ys|²Û•—׋«èçãó»û_�Ï¿Ü/Ž?—Ëj]õñÙÃÅ/}·(¯›·o£w§ï£¤IŠÿ4W"J#ÉŠDËH*<Ú,þõ×h}xðîüðàø[1�ÿvxÀ`h±(ãIÊa¸Ì¦£ó[ôá,‹–[˜7ZÒ¯ÜþúpxðsÍ~�Îÿ~xð L÷ÓáÁ³Éÿ™±O°*d"$±JîÏXôͧ÷Qt|v_®q>½ÿx¥Ç?”ëeWWó�§³—)›%0<Ï"ÅD¢ò‘Ÿfó\Äwð)ã«ÙDªéåcžã‰>z[’åÎPn•7rÏu�fZù@wÍõmxþŒ½xø{†Áˆ 3‚«š+�'R¿„+ÄŒ‹¾ +–¨"’*KäXU§›d6/†RI“ŒùHn›™ˆ�¬Š×åL¢Õg È’Ì+ó�Húx(g*þ‚æŸ=Ü'ø{%W)GxWE®Š!dÃ@–K0û"jÄ×úÚ~<àÇ |P$¾Ç€ð¹+oñ¿’îfl9ci¼Aì0üxG£²4¾ig¬fî\CfÓØ,þ¾¢Ñ•™2�¿¶àåÕ M± 9äçEŠ è‘¿,ÏIN%™ò‘.�HÓ¤ðJWIÑv�Ê\„®±¢^Z‰|êø‚V–ªÜ~ÍâÃk²™Nx6ŠlkQ¢õc¤¯k98‹ÿK¿w3&Ìï/4h qfÙŒ!û.W ݹº…Ø´Àz M_Ç×öATÈê)š a§«vÍc4A¹=‚iM†Ê†2L°„ùhpp�nÐ4D –‰sÃÇCãiÿ×Å°¸&´HĸF0F³DI*”¥œg2þ£œÕXq=“öâh%ð¢QŠIKhd¿odß¡ ×Z·«€� .Ì\Õ¼^ ØtESÓ‚¬Ì%S8/i÷ÞÀ”®g4]7´we2«¥ûdÜËXÚ+X"•º@ -ª‚r�ƒ¡á`‡<ÕMy¿úÈrI±•ôi 2„:ß`'¡3ë þsê‘Á¥-À�aØŒkbÂ+XÆ\�Ì â /N¥_rÏ°ùàa*¸C1‘b+ÜCÎ 9µ6Ɖ¤°V\Ý›xü€‘ǤÕT}é$Ó8C[ÆÖ©Ÿ²†J†Ö:±™hÕƒê˜gi/öÖÍ”7 {õâ9d OyŠÝ�À‹ÒØy‘?[¦MÞª²¶‚U¹‰Ç„Tp”xYÛ¥¤lJ˜‡šŒÍ@Öõ�.ºÕ®ép¬Êß[¸1TlVOCÛîˆá£ll£A@…U„n“B¥†�` ŽdRx•:AôË!Ó÷‘ëJŒ85�mâÑ'Ïó<:¿üã×+0ô\yKe“Ië!ÃØÕ:%�”êlÑmÁÕ‰ç UØuÒLõ‡Á,“€]7 …êÈÞþHÅïm“�xª—kÑ�‹Ô–5š¿)”ÊMï¹lRç1ÙW°,ð¿£eù¼X78¾Ø¡sÛz±¹hñc±2߉Q*ðóÉ/3S/HÕiY´±…n˜6õÞ,jì0š|±«(mW‚ZNmWÂ6ë:ª¦ÑT.´h�ÇÈÌ’lFH"LëÂ��?IÃò�«…iμ‚ÅQVlÎ^Ÿ±0Sf„ÅŸþ¹Ý-Oƒ5ЄTHü==cç>ÄÖ½“1‘d¹�±ðE5S˜¯yÈ rV•Qº6Þ^€Û�é'\Ø…AM©NŸ:{~Øž²Ë…=}<ÉÃ×âç´ð‘ë—9ªSÏ(Ûq]´®.~À’´�¥ìux½„šz¼Yöܶ’©ŽXÞï+5í9–7ˆY#ávÆ4aæœ"|G‚§y’2ŸX£^òÐi —Õmã$@‘ Ëa¼„ŽÕõš�ÄC<7á™&P8Z¯bá…pÅb¨êñ e½Â@šNu–Þæ-&™JöÙ.ñ#$¿iác:ðq8âL•«wžÍóÔ…*®F2ffσ ÕÙLÄmSÆd’+ã§õíc“ºþ‚‹ƒ·87ý"úø Mö"kRvuMåµiæ…‡)gsé¡Î‰·ßb‰}°¨'„í7õÃÇ>º'Í<Í\@ð¹lSø<þ8ÝwYå:~Ü÷5×›}íj®1éݽ6.l>E‰»M Û€Tïk÷¢¦°ëò÷UzŠS‚ãÖâ$Þ”ûÈ9áèåaô)Óa…t�M»¡…Á£·ÃydÃC»‹ÝFÿeÓ_éõ¼0tö´p†ï1)[ØMÝŽALqš%Þà³&îŒK"Tfð*a̧/Ú}nôÕI,z>€òZæ‚ñÐÊdK›3öš÷¨šý1 Kíeà9‡�Ãœßô'¦s—ë�-Y�àÅ0³±ÍaÁà¦.¯÷`ñF¯ŽÐã2iw÷ÎÞëìoY6pöe‚©‘É-kðX»«ü‰LNÁcç0濪ç·v›¶®ÅÌžvÑï-Ì[ Ùq‹•‰ v#|1+ꯕÉ6›q?[Úà]R.•›9éNçfrîc:¶žx±àºíÌ®ÛhXr|(¿˜Îþ>\+‡ Û’y¸~“¦ïØÛÐ>W€‹+Ÿž~@aš½&ÊF/ѹÂû—I!B›‡Ï·&z;ÍúÀ˜Hý¾%¦ò-'Ýé|ËCîQßÂŽë]S¬Áí³°£ÀªðØñ×üv¤ñõY¿É©ìÈIw:;ò�{ÔŽNþƒþ]Û¤lŽ*µÛãámKܬŸmMtΦþk(ìÑø¯¦²-'ÝélËCîOuX¦M*Y&°¬ŸQM´_¿�?øôTFå¤;�QyÈ= X§åjw‡V¶žšTš°,´"j+‚t‘0|Y*B†›#2æ³>46ßöÚsæ2’êˆxÝekX,:Þ‰ºµ‚“F=ÔÆŠýÉÝRç�–: HåŒG<‡ïæKË ]DòæFwü%þ¡�·årèé]䤥,-zú�Ú Yô{tÀÓ_è—\àû0™ÈeÒü^œ¹&Ôæ!øå4ýgã)Í]žIö´™ø‡¶šj¬Ÿ%WxU ÅôîË”1i~ª#Õa.{sŽ¡<ɺ\õ¹ÌæECŸÿ˜ÍA„ø”þ°Ö þÈãïð¿,þ'\X51ÆðKŽ(<ô„y 186b•O—6ÿ⸜ endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj [ 17 0 R] endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <> endobj 19 0 obj <> endobj 20 0 obj <> endobj 21 0 obj <> endobj 22 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF Ü Ü ÿÛ C ÿÀ > W ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÚ ? õO~É¿²ÿ †~^øƆLj-,íEÒÛèºÍÔóÜÅÁÝ µÂ«ü¤¶d�òäàþÈý�èØ~5à ßÿ %Ôw–?±Í�œ·wß³_ÆK[h¤šyìîÖ8‘FY™�ß I>Õ¡0ý�ìoâ½ðGÅŸøðFñMsá¹5h¥¹�Š�’4Öò| 8÷Î;�ÃÞ¸¿m3á·íÙ¯ZÛù~|¶ú¦³o¨J_8.²»G…ÆÁ³œœó]ß…´ïÚÚ«økãÂÿ ˆ×Ä«©é�¼x?y$³ÁfÈÆ Ç^õ5çÅßÚ‡Ã2øI¿fÈu{KY<‹«ï xŠ)¾ÖÃ#Í‚ØæU�ˆÜŒªŸ›šŽóö�ø‘gg5ÕÇì±ñb�’7j�’pÐU_þÕþ;×lÞïJý—¾!ÜB’Ù‚íÃ`a£¸«pütý¢µËÉ?áý•õT··�<ã®ëðX9r[î ‡¦qßgŠ ýî´åÔ¼KñGáOË;vO³’ånôYžï*¥vŒy{sg ¯›?f_‹þ1ý•üA¤è>3½'øOâ¨þÓ£ël�5¼*ÍóMnnRï6Ù‚¸'v3÷þØø·¯|^Õô/ë?³ôž ÖtíB&¼»×¦�â‘–akv�€ æ]Ùÿ gë…þÐý¸ËÈà�ýüÔøå>~Ø^RÚçÁÏxÈ\©_ x€éÍjGS)¼-¼6F6ôÚsÔW–xÕ´;M<Ø|Aý€dµ–?ô¡'…nâò€#/sh‹ƒÃæ2zm=Åqó\~ïâíÿ ü@ø]~¨%Óu#m}hÐ̘ĖÂ#.%BÊù+ŒþUèÒt]Yí øUûxëpÁ}n.Z×Ä7öú¥á$g ÊÑ<#nÜÆË�AÏ
Suara.com - Malaikat salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat. Meyakini keberadaan Malaikat itu wajib, bahkan masuk dalam rukun iman urutan kedua. Berikut ini sifat-sifat malaikat yang perlu diketahui.
Diketahui, malaikat merupakan makhluk yang bersifat gaib dan selalu tunduk kepada Allah SWT. Itulah mengapa para malaikat ini maksum (terhindar dari dosa). Lalu apa sifat-sifat malaikat lainnya?
Sebagai umat muslim, penting untuk mengetahui sifat-sifat malaikat. Adapun sifat-sifat dari Malaikat yang dilansir dari berbagai sumber yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Ketahui 6 Ciri-ciri Golongan Orang Beriman Pada Sifat Jaiz Allah SWT
Salah satu sifat yang dimiliki malaikat yaitu tidak sombong. Berbeda halnya dengan manusia dan jin yang seringkali sombong dan ujub. Hal tersebut tercantum juga dalam QS An-Nahl ayat 49 yang bunyinya sebagai berikut:
Artinya: "Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri."
2. Diciptakan dari nur
Jin dan iblis diciptakan dari api serta manusia diciptakan dari tanah. Sedangkan Malaikat diciptakan dari nur (cahaya) oleh Allah SWT dari cahaya. Hal itulah yang membedakan Malaikat dari Iblis, jin, dan manusia.
3. Tunduk terhadap Allah SWT
Baca Juga: Surah Asy Syam, Pilihan Manusia untuk Mengikuti Jalan Lurus atau Tersesat
Sifat malaikat berikutnya yang berbeda dari manusia, iblis maupun jin yaitu malaikat selalu tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Seperti yang diketahui, manusia juga tentunya bersifat patuh, namun terkadang juga ingkar.
4. Tidak makan dan minum
Malaikat tidak mempunyai nafsu, itulah mengapa malaikat tidak memerlukam makanan maupun minuman. Meski tidak makan dan minum, malaikat tetap akan hidup atas kehendak Allah. Tidak seperti manusia, yang mana butuh makan dan minum untuk tetap hidup.
5. Tidak berjenis kelamin
Sifat Malaikat berikutnya yang membedakannya dari manusia yaitu malaikat tidak berjenis kelamin. Seperti yang diketahui, manusia terbagi menjadi dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.
6. Tidak pernah letih beribadah
Malaikat diciptakan Allah SWT untuk selalu taat dan patuh padaNya. Jika Allah SWT memerintahkan untuk bertasbih, maka malaikat pun akan langsung bertasbih. Jika Allah SWT memerintahkan malaikat untuk bersujud, maka malaikat akan bersujud.
7. Mampu Berubah Wujud
Malaikat juga memiliki sifat mampu berubah bentuk atau wujud.Ada kalanya berubah seperti manusia manusia atau bahkan kuda. Hal tersebut tercantum juga dalam QS. Surat Maryam: 17 yang bunyinya sebagai berikut:
"Maka ia mengadakan tabir (yang malindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."
Demikian informasi mengenai sifat-sifat malaikat yang penting untuk diketahui umat muslim. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Tidak memiliki jenis kelamin
Sifat-sifat malaikat ini sangat bertolak belakang dengan sifat manusia. Bila manusia memiliki wujud laki-laki dan perempuan, maka malaikat tidak berjenis kelamin.
Sifat ini sesuai dengan penjelasan dalam surah Al An’am ayat 9:
Dan sekiranya rasul itu Kami jadikan (dari) malaikat, pastilah Kami jadikan dia (berwujud) laki-laki, dan (dengan demikian) pasti Kami akan menjadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu.
Tidak berbuat maksiat
Sifat malaikat yang paling melekat adalah tidak berbuat maksiat. Malaikat diketahui sebagai makhluk Allah SWT yang tidak pernah melanggar perintah-Nya. Berikut penjelasannya dalam surah At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Apabila manusia memiliki sifat buruk, seperti sombong, maka berbeda dengan malaikat. Di antara sifat-sifat malaikat, ada satu sifat yang cukup menonjol, yakni tidak sombong.
Malaikat berbeda dengan jin dan manusia yang memiliki kesombongan. Sebaliknya, malaikat adalah makhluk suci dan mulia yang tidak pernah menyombongkan diri. Hal ini dijelaskan dalam surah An-Nahl ayat 49:
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
Artinya: Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.
Tidak merasa letih
Berdasarkan surah Al-Anbiya ayat 19 juga, dapat diketahui bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT yang tidak pernah merasa letih atau lelah. Sifat ini berbeda dengan manusia yang bisa saja mengalami sakit.
Lantaran dikaruniai sifat tersebut, malaikat tidak kelelahan ketika menjalankan tugas-tugasnya sesuai perintah Allah SWT.
Berikut bunyi surah Al-Anbiya ayat 19:
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
Makhluk yang mulia
Sifat-sifat malaikat memang mulia. Bahkan, Allah SWT telah menegaskan bahwa malaikat adalah hamba yang dimuliakan. Mereka termasuk makhluk ciptaan atau hamba tanpa hawa nafsu.
Berikut penjelasannya dalam surah Al-Anbiya ayat 26:
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ
Artinya: Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak.” Mahasuci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
Tidak memiliki rasa angkuh
Sifat-sifat malaikat dapat diketahui dari terjemahan surah dalam Al-Qur`an. Contohnya, dalam surah Al-Anbiya ayat 19. Dalam surat tersebut dijelaskan, malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang tidak punya rasa angkuh.
Malaikat senantiasa menyembah Allah SWT.
وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ
Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.
Tidak makan dan tidak minum
Dilansir NU Online, sifat-sifat malaikat sering dijelaskan dalam Al-Qur`an. Sifat dan tugasnya berbeda dengan manusia.
Contoh sifat yang mudah diingat adalah malaikat tidak makan dan minum. Jadi, malaikat tidak memiliki rasa lapar. Mereka tetap bisa bertahan meski tidak makan dan minum.
Sifat ini tentu berbeda dengan manusia yang membutuhkan asupan untuk bertahan hidup. Jika tidak makan dan minum, sistem kekebalan tubuh manusia akan menurun.
Bila kondisi tersebut dibiarkan, manusia akan jatuh sakit, bahkan bisa sampai meninggal karena kelaparan atau dehidrasi.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas sebagai utusan-Nya di dunia. Dalam agama Islam, malaikat dianggap sebagai makhluk yang suci dan tidak memiliki keinginan sendiri.
Malaikat hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan tidak pernah melakukan kejahatan atau kemungkaran. Selain itu, sifat-sifat malaikat berbeda dengan sifat makhluk ciptaan Allah SWT yang lain, seperti manusia.
Bukan hanya sifat, malaikat dan manusia juga diciptakan dengan zat yang berbeda. Malaikat diciptakan dari cahaya (nur). Sedangkan, manusia diciptakan dari unsur tanah.
Sebaiknya, pengetahuan tentang sifat-sifat malaikat diajarkan pada anak sejak dini. Sehingga, anak mengimani keberadaan malaikat. Apalagi, mempercayai malaikat adalah bentuk rukun iman yang kedua.
Tidak perlu bingung bila ingin mengajari anak, berikut Popmama.com telah merangkum penjelasan tentang sifat-sifat malaikat. Simak, yuk!
Takut pada Allah SWT
Selain tidak sombong, sifat-sifat malaikat adalah selalu takut pada Allah SWT. Para malaikat tidak berani menantang, melawan, atau menolak perintah-Nya. Sehingga, para malaikat selalu melaksanakan apa yang diperintah Allah SWT.
Berikut penjelasan sifat malaikat dalam surah An-Nahl ayat 50:
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ
Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
Sifat-sifat malaikat identik dengan kepatuhan pada Allah SWT. Makanya, malaikat tidak ada yang melanggar perintah dan larangan-Nya.
Sifat ini pun dijelaskan dalam surah Al-Anbiya ayat 27. Berikut bunyinya:
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Mereka tidak berbicara mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.