Perkembangan kognitif

Ada penelitian yang mengungkapkan jika mengonsumsi suplemen omega 3 (DHA dan EPA) selama hamil dan masa awal menyusui bisa membuat anak memiliki kemampuan kognitif yang lebih unggul dibandingkan anak sepantarannya. Untuk itu, Bunda yang ingin memiliki buah hati dengan kemampuan kognitif yang unggul dapat mengonsumsi tuna ketika hamil.

Artikel terkait : Begini cara memasak udang untuk ibu hamil agar tidak berbahaya

Bahaya ikan tuna untuk ibu hamil

Mengonsumsi ikan yang mengandung tinggi merkuri bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius apabila tidak hati-hati dalam pengolahannya. Tuna menjadi salah satu ikan yang mengandung tinggi merkuri.

Di dalam tubuh, merkuri bakal menjadi racun yang bisa mengganggu kerja otak dan sistem saraf. Serta, bisa menimbulkan risiko kesehatan lainnya.

Bagi ibu hamil, ikan tuna berlebih yang tinggi akan merkuri bisa menyebabkan janin mengalami hambatan dalam tumbuh kembang. Serta, janin pun berisiko alami lumpuh otak dan kerusakan saraf yang dapat berakhir pada kebutaan.

Artikel Terkait: Waspada konsumsi tauge saat hamil, bisa menyebabkan keguguran!

Itulah manfaat dan bahaya ikan tuna bagi ibu hamil. Ibu hamil yang memang ingin mengonsumsi ikan tuna sebaiknya jangan terlalu banyak atau dibatasi sesuai saran dari FDA. Namun, untuk lebih baiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter ketika ingin mengonsumsi ikan tuna.

Semoga informasi bisa menjawab pertanyaan para Bumil tentang boleh tidaknya makan tuna saat hamil.

10 Masakan Ikan yang Lezat Untuk Buah Hati Anda

10 Daftar makanan terbaik untuk Bumil di trimester ketiga

3 Jenis buah yang harus dihindari di trimester pertama kehamilan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Orang Indonesia lazim menyantap jantung pisang karena tanaman pisang mudah tumbuh. Amankah jantung pisang untuk ibu hamil? Apa manfaatnya? Cek dulu di sini, Bun.

Manfaat ikan tuna bagi ibu hamil

Kurangkan Penggunaan Minyak Berlebihan

Apabila memasak ikan tongkol, pilih kaedah yang lebih sihat seperti merebus, mengukus, atau memanggang berbanding menggoreng dengan banyak minyak. Minyak yang berlebihan boleh menambah kandungan lemak tepu dalam makanan, yang tidak baik untuk kesihatan jantung ibu hamil.

Alternatif Ikan Lain Untuk Ibu Hamil

Bagi ibu hamil yang masih bimbang tentang pengambilan ikan tongkol, terdapat banyak alternatif ikan lain yang selamat dan kaya dengan nutrien. Antara ikan yang rendah merkuri dan selamat untuk ibu hamil termasuklah:

Ikan-ikan ini juga kaya dengan Omega-3, protein, dan vitamin, menjadikannya pilihan yang baik untuk diet ibu hamil.

Kesimpulannya, ikan tongkol untuk ibu hamil boleh menjadi sebahagian daripada diet yang sihat, tetapi pengambilan perlu dikawal dengan baik.

Ikan ini kaya dengan protein, Omega-3, dan pelbagai vitamin serta mineral yang penting untuk kesihatan ibu dan perkembangan bayi. Namun, kandungan merkuri yang ada dalam ikan tongkol memerlukan ibu hamil mengehadkan pengambilannya kepada dua hidangan seminggu.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Peringatan: Anda tidak dibenarkan menyiar artikel ini di mana-mana laman web atau status Facebook yang lain, tanpa pemberian kredit dan pautan yang tepat lagi berfungsi pada artikel asal di laman theAsianparent Malaysia

Di theAsianparent Malaysia, penting bagi kami untuk membekalkan anda maklumat yang betul, penting dan tepat pada masanya. Tetapi ini tidak berfungsi sebagai alternatif untuk nasihat perubatan atau rawatan perubatan. theAsianparent Malaysia tidak bertanggungjawab terhadap mereka yang memilih untuk mengambil ubat berdasarkan maklumat daripada laman web kami. Jika anda mempunyai sebarang keraguan, kami mengesyorkan agar anda berunding dengan doktor anda untuk mendapatkan maklumat yang lebih jelas.

Baca juga:  Bayi Besar Dari Usia Kandungan: Ketahui Punca, Ciri-Ciri & Komplikasi Yang Mungkin Berlaku

Baca juga:  Simptom GDM Ibu Mengandung, Risiko, Komplikasi Dan Cara Mengatasi Yang Perlu Anda Tahu!

Baca juga:  Air Kelapa Untuk Ibu Hamil Trimester 3, Ia Bantu Kurangkan Kejang Kaki, Atasi Sembelit

Ada isu keibubapaan yang buat anda risau? Jom baca artikel atau tanya dan dapat terus jawapan dalam app theAsianparent kami! Download theAsianparent Community di iOS dan Android sekarang!

Manfaat ikan tuna sebagai sumber protein yang lengkap, menyehatkan jantung, dan kandungan vitamin B16 sangat penting untuk kesehatan tubuh. Tuna juga memiliki kandungan omega 3 yang lebih tinggi daripada kebanyakan ikan.

Omega 3 (DHA dan EPA) yang terkandung dalam tuna dan ikan lainnya berguna untuk mendorong perkembangan janin, bayi, dan anak-anak yang sehat. Akan tetapi, banyak ahli kesehatan yang justru melarang ibu hamil untuk konsumsi ikan tuna.

Melansir dari laman American Pregnancy Association, hal itu disebabkan oleh anggapan tentang bahaya merkuri yang ada di ikan tuna lebih dominan daripada manfaat ikan tuna. Tak hanya itu, terlalu banyak konsumsi ikan tuna pun dapat membahayakan sistem saraf.

Sementara itu, Food and Drug Administration (FDA), secara khusus memperingatkan pada para wanita hamil dan menyusui untuk membatasi konsumsi ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi. Ikan tersebut seperti tuna, hiu, dan king meckerel.

Artikel terkait : Makanan Ibu Hamil Yang Mungkin Berbahaya

FDA memang menyarankan untuk membatasi, bukan sama sekali untuk tidak mengonsumsi. Sebab, dengan cara mengurangi konsumsi tuna pun dapat mencegah kontaminasi merkuri.

Konsumsi ikan tuna pada ibu hamil memang masih menjadi polemik. Pro-kontra terus berdatangan dari berbagai kalangan. Namun, untuk lebih pastinya mari kita cari tahu apa saja manfaat ikan tuna dan bahaya ikan tuna bagi ibu hamil. Berikut penjelasannya.

Mengurangi risiko persalinan prematur

Menurut sebuah penilitian, mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3 dipercaya bisa mengurangi risiko persalinan prematur. Tuna merupakan makanan yang kaya akan omega 3.

Adakah Ikan Tongkol Menyebabkan Kegatalan?

Ikan tongkol boleh menyebabkan kegatalan kepada sesetengah individu, termasuk ibu hamil, tetapi ini bergantung kepada sensitiviti atau alahan seseorang terhadap makanan laut. Sesetengah orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap ikan, termasuk kegatalan, ruam, atau gejala lain seperti bengkak atau sesak nafas.

Bagi ibu hamil yang tidak mempunyai sejarah alahan terhadap ikan, ikan tongkol umumnya selamat dimakan. Walau bagaimanapun, jika ibu hamil pernah mengalami reaksi alahan terhadap ikan sebelum ini, termasuk kegatalan, adalah lebih baik untuk mengelakkan ikan tongkol atau berbincang dengan doktor sebelum mengambilnya.

Selain itu, cara penyediaan ikan juga boleh memainkan peranan. Penggunaan bahan pengawet atau makanan laut yang tidak segar mungkin meningkatkan risiko reaksi alergi.

Waspada Kandungan Merkuri

Walaupun ikan tongkol menawarkan pelbagai manfaat kesihatan, terdapat kebimbangan yang sering dikaitkan dengan ikan ini, iaitu kandungan merkuri. Merkuri ialah logam berat yang boleh membahayakan sistem saraf janin jika diambil dalam jumlah yang berlebihan.

Menurut kajian, ikan-ikan yang bersaiz besar dan hidup lebih lama seperti ikan tongkol cenderung mengandungi lebih banyak merkuri berbanding ikan yang lebih kecil.

Pengambilan merkuri yang berlebihan semasa hamil boleh memberi kesan negatif kepada perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Oleh itu, penting untuk ibu hamil mengawal pengambilan ikan tongkol agar tidak mengambilnya secara berlebihan.

Sumber Protein Berkualiti

Ikan tongkol merupakan sumber protein yang tinggi, penting untuk menyokong pertumbuhan dan perkembangan sel-sel bayi. Protein juga membantu membina otot serta menyokong sistem imun ibu hamil.

Menyokong Kesihatan Jantung

Ikan tongkol mengandungi asid lemak tak tepu yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam badan. Ini baik untuk menjaga kesihatan jantung ibu hamil dan mengurangkan risiko penyakit kardiovaskular.

Ikan tongkol adalah salah satu sumber vitamin D, yang membantu penyerapan kalsium dalam badan. Vitamin ini penting untuk perkembangan tulang dan gigi bayi serta membantu mengurangkan risiko komplikasi tulang pada ibu hamil.